Minggu, 30 Agustus 2009

puisi puisi cinta

penantian yang terindah
Perempuan datang atas nama cinta
Ku menghampirinya karna cinta
Sejuk tatap matanya memencarkan sebuah rahasia keabadian cinta
Sehingga ku pertaruhkan waktuku untuk cintanya
Walaupun terkadang aku bosan
Walaupun terkadang aku jenuh
Tapi ketegaran hati ini tidak akan sanggup merubah segalanya yang telah ada
Karna aku pasti akan kembali dalam satu purnama untuk mempertanyakan kembali cintaku
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
karna aku ingin kamu
itu saja…


send me an angel
July 23rd, 2009 | Author: penyair_kesepian

send me an angel
when i far away from people
send me an angel to erase my long sad
im fall down, from the sky
im fall down from love world
im fall down from peace
raising me
im died
raising only my heart, thats enough
i need you
i need love
i need everything ebout you
i just imagine
someday in somewhere at somtime
i hope i can see your face,i dont care if it is only a minute or only a second
i just care, it is you
my beloved
thas you, my gone beloved



hidup hanya sekali kita rasakan
tetapi cinta sering kita rasakan
cinta tak pernah pudar jika ditaburin kesetiaan
jika cinta dilandasi kebohongan pasti tidak bertahan lama
cinta akan indah jika di penuhi kejujuran dan kepercayaan
cinta tak dipandang sebelah mata
tetapi cinta dipandang oleh mata hati kita



Cinta yan begitu suci ini kini telah mati di hati ini
Terkubur sudah semua impian bersama dalam kehidupan ini
Kebahagiaan telah musnah ketika penghianatan berkata
Kesetiaan kini telah terbawa dalam kesedihan
Tak ada lagi ketulusan dalam jiwa
Semua rasa kasih sayang ini berubah menjadi tanah
Rasa kepercayaan pun kini menjadi api neraka yang panas
Tiada kenangan indah semua telah menjadi kematian seumur hidup
------------------------------------------------------------------------------------


aq lelah teramat sangat bagai disusuk duri tubuhku setelah menanti fajar kan terbit dan senja pasti tiba tapi harapan tinggal cerita semua berlallu bagai mimpi cepat dan timbul sirna begitu cepat hingga letih ku tak berujung dalam penatian yang tak tertahan kan,aq ingin berlari namun bayangmu menjelma dalam asa bagai mimpi yang sirna




Sungguh inilah perasaan yang tak mudah aus di makan zaman sebab prasaan ini hadir’a bukan karena Elok’a wjah & mnis’a snyuman bkn jg krn mrdu’a suara dan lmbut’a prkataan tp prsaan ini hadir krn Allah taala sndiri yg mnanamkn’a




cinta seprti…
angin…
ya selalu melambai2…
merintih kesepian…
menebrkan aroma wanginya….
dan jika kau percaya….
bahwa cinta itu….
sperti halnya noda….
yang selalu melekat….
pada jiwa’qu,,,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------




cinta hadir karna perkenalan,, bersemi karena perhatian,, berbunga karna kerinduan,,, bertaham karena kesetiaan,,TAPI….. bisa juga hancur karena “KEBOHONGAN…”
jika km berTanya tentang DUNIA,,,,
aQ kan bertanya tentang CINTA,,,
dan jika km bertanya tentang CINTA,,,
kan Q tanya tentang sapa itu km,,,
dan Q kan bertanya pada diriQ,,,sapa itu kamu dan apa itu CINTA???






Pukul 2 pagi ini
ombak-ombak masih setia
menyampaikan pesan kematian
nelayan menghampar jala
aku masih meratap pada sepi
Ini aku : jasad tak bernyawa
terkapar diantara kenangan-kenangan
Ini aku : rasa tak bertuan
mati di penghujung malam
bahkan pusaraku masih basah
oleh asa yang terus hidup
tapi aku : mati dengan sempurna
(this poem writed by anggraeni for raditya dwi marta)





LUKA

Nyata sudah aku menangis kini
maaf, kurasa luka di dada
terlalu parah untuk tidak
dikatakan dengan airmata
perlahan aku merangkak menuai
kisah usang dari masa lalu
seiring membusuknya luka
menghempaskan diri pada nestapa
kurasa gelap, namun indah
aku telah mati
dikubur luka, ditumbuhi duka abadi


GERIMIS

Gerimis kali ini kau datang
bersama sepatah kata
membasuh luka
Rintik kecil nyaris terabaikan
jatuh ke tanah
mati dipendam dendam
Kau masih melangkah
berkata dengan airmata
terungkap olehku
penyesalan terganti lara
(this poem for raditya dwi marta)

LAUTAN DUKA

Seseorang dalam lautan duka
mengayuh perahu penuh luka
di perairan darah cinta
Menghirup asap penguapan cinta
lalu mabuk akan duka dan cita
perahu diam bersandar
antara kau dan aku :
Ada jarak.





jika diam bisa beri ketenangan
diamlah
tak usah pandang aku
tak perlu senyum itu
aku manusia tak pantas ditunggu
tak guna ditunggu
kita lepaskan saja genggaman ini
lalu ber lari
tak mengapa…..
retak secubit begini tak perlu kita lubangkan
sia2 kita rubuhkan
jika dalamnya hati kita masih berbagi






cahaya anggkuh menelan gulita
rembulan terbuai singahsana
ku merenung seribu wajah
yang kau hantar lewat udara
disini ku cipta hidupku sendiri
dari dinding sepi berduri
kekanan tertanam
kekiri mati
keatas tewas
mundur hancur
maju kaku
lalu aku harus gimana
ruang sesempit hati tempat aku berbagi
ini sepi slalu ada dan memberi
cintamu membunuh ku…………..





dari ujung dunia ku tulis puisi ini untuk qm …
coba qm hitung seberapa jauhnya perjalanan yang ku tempuhsampai kedalam mimpimu …
kata-kata ini melesat dari ujung dunia ,
melompat-lompat di antara pulau-pulau kecil dan besar ,
merangkak di atas pegununga ,
dan sesekali merambat di selokan ,
ribuan kali pula aku terhimpit gugusan bintang
dan terhimpit bentangan cakrawala hitam .
dan kini ku lihat qm terlelap di balik selimut .
apakah ku akan tega mengusikmu ?
pdahal alangkah inginnya tanganku meraih tanganmu dan berbisik
AKU SANGAT MENCINTAI MU






“cinta itu murni,murni itu emes,emas itu kuniing,kuning itu taik,taik itu bauk,jadi cinta itu bauk kayak taik,





Jeritan hati yang kian berseru
Membuat hati menjerit tak tertahankan
dari semua kebohongan-kebohongan belaka
yang selalu mengelilingiku
Entah sampai kapan aku bisa bertahan ?
Tuk tetap memegang teguh kepercayaan
dari sebuah kebohongan
Walaupun ku tahu itu adalah kebohongan
Aku tetap mencoba tuk percaya
Tapi setiap aku tahu kebenarannya
Hatiku semakin terluka,hancur lembur
yang tersisa hanyalah abu
Dan ku tetap mempertahankan abu itu
Sampai tak tersisa sedikitpun
kau terindah yg terindah…
pernah membuai dari semua…
semua percikan….smua kesan…
hidupku lelah untuk memuja…
rentan ku mengelak..lemah kumelihat….
tiba napas ku saat terleleh…
muak ku melihat dan smuanya singkat…
kuteringat dan kau melihat……
pokonamah muak tuk memuja……



Roses are Red

Roses are Red
Violets are Blue
Carnations are Sweet
And so are you.

And so are they
That send you this
And when we meet
We'll have a kiss.
he day of love requires a companion,
But I find myself at this time all alone.
Words of sweet affection fill the morning
Like bells outside the windows of my room.

I don't know why I don't have someone with me.
I've loved and been loved through the restless years.
The mysteries of love I hold within me
Are a darkness unrelieved by moon and stars.

And yet I feel more love than I have ever
Felt within the circle of a kiss.
Love need not be a passion or a fever,
Nor does it need a hand for its caress.

Love does not require a companion.
It doesn't need an object or a home.
It flies above the ecstasy of morning
And fills the universe inside my room.
A Love Poem

If ever two were one, then surely we.
If ever man were lov'd by wife, then thee;
If ever wife was happy in a man,
Compare with me ye women you can
I prize thy love more than whole mines of Gold.
Or all the riches that the East doth hold.
My love is such that rivers cannot quench,
Nor ought but love from thee, give recompense.
Thy love is such I can no way repay,
The heavens reward thee manifold repay,
Then while we live, in love let's so persevere
That when we live no more, we may live ever.

1 komentar: